Serangan cyber mengatasnamakan Gedung Putih terjadi, berupa e-mail liburan palsu. E-mail ini tampak seperti kartu ucapan Natal dari Gedung Putih.
Kartu ucapan liburan yang muncul sebelum Natal ini merupakan tipuan penjahat cyber yang ingin mencuri dokumen dan data penegak hukum, militer dan pekerja pemerintah terutama yang terlibat penyelidikan kejahatan komputer.Analis mempelajari software berbahaya yang dipakai hacker yang mampu memanfaatkan e-mail guna mengumpulkan data penegakan hukum sensitif. Namun, belum ada bukti informasi rahasia itu dikompromikan.
Serangan e-mail pada pemerintah federal ini berusaha keras menjebol keamanan cyber setelah rilisnya ribuan kabel Kementerian Luar Negeri dan dokumen militer WikiLeaks. Pihak berwenang Federal meningkatkan sistem teknologi untuk mencegah pencurian atau hilangnya informasi rahasia dan sensitif.
E-mail kartu liburan merah berhias pohon Natal itu meminta penerima mengklik link yang kemudian mengunduh malware ZueS (kode berbahaya terkenal untuk mencuri password dan kredensial online). Malware tersedia secara luas bagi penjahat dan telah digunakan untuk mencuri jutaan dolar AS.
Dalam kasus ini, kode terunduh yang dirancang untuk mencuri dokumen dari komputer penerima akan mengakses file Microsoft Word dan Excel. Direktur intelijen ancaman SecureWorks di Atlanta Don Jackson mengatakan serangan itu kecil dan mengincar kelompok tertentu penegak hukum, militer, dan afiliasi pemerintah.
Sumber : INILAH.COM
Kartu ucapan liburan yang muncul sebelum Natal ini merupakan tipuan penjahat cyber yang ingin mencuri dokumen dan data penegak hukum, militer dan pekerja pemerintah terutama yang terlibat penyelidikan kejahatan komputer.Analis mempelajari software berbahaya yang dipakai hacker yang mampu memanfaatkan e-mail guna mengumpulkan data penegakan hukum sensitif. Namun, belum ada bukti informasi rahasia itu dikompromikan.
Serangan e-mail pada pemerintah federal ini berusaha keras menjebol keamanan cyber setelah rilisnya ribuan kabel Kementerian Luar Negeri dan dokumen militer WikiLeaks. Pihak berwenang Federal meningkatkan sistem teknologi untuk mencegah pencurian atau hilangnya informasi rahasia dan sensitif.
E-mail kartu liburan merah berhias pohon Natal itu meminta penerima mengklik link yang kemudian mengunduh malware ZueS (kode berbahaya terkenal untuk mencuri password dan kredensial online). Malware tersedia secara luas bagi penjahat dan telah digunakan untuk mencuri jutaan dolar AS.
Dalam kasus ini, kode terunduh yang dirancang untuk mencuri dokumen dari komputer penerima akan mengakses file Microsoft Word dan Excel. Direktur intelijen ancaman SecureWorks di Atlanta Don Jackson mengatakan serangan itu kecil dan mengincar kelompok tertentu penegak hukum, militer, dan afiliasi pemerintah.
Sumber : INILAH.COM
Label: Berita